Social Adjustment: 'Moving Matured Me' (A Phenomenological Study on Adolescents Experiencing Residential Mobility)

Ravellia Ayu Rizky, Fatma Kusuma Mahanani

Abstract

Humans are social beings who will always encounter other humans throughout their lives. These encounters often lead to conflicts due to individual differences. Adjustment is crucial for humans to mitigate such conflicts. For individuals who experience frequent residential mobility, they are more likely to encounter diverse individuals, making adjustment key to achieving well-being and other aspects of life. This study aims to explore social adjustment among adolescents who frequently experience residential mobility. The research employs a qualitative approach with a phenomenological perspective. The data sources are adolescents who have experienced residential mobility. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Data validity is checked through triangulation. Data analysis techniques involve data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings show that each participant was able to achieve good social adjustment. Each was able to appreciate differences, socialize with others, show empathy, help others, and respect rules. There are seven specific findings in this study. Additionally, the study also discovered the dynamics of social adjustment that lead to the understanding that mobility contributes to the maturation of each participant.


Abstrak: Manusia merupakan makhluk yang akan selalu bertemu dengan manusia lainnya selama kehidupannya. Tak jarang pertemuan tersebut akan memunculkan konflik karena perbedaan pada masing-masing individu. Penyesuaian merupakan hal yang penting bagi manusia agar dapat meredakan konflik yang ada. Bagi individu yang memiliki kehidupan yang berpindah-pindah (residential mobility) tentu akan lebih sering menemukan individu yang berbeda, maka penyesuaian merupakan kunci mencapai kesejahteraan bahkan aspek lain dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian sosial pada remaja yang sering mengalami residential mobility. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data dalam penelitian ialah remaja yang mengalami residential mobility. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan datanya menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan reduksi data, penyajian data dan memberikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing narasumber mampu mencapai penyesuaian sosial yang baik. Masing-masing narasumber mampu menghargai perbedaan, bergaul dengan orang lain, memiliki simpati terhadap orang lain, menolong orang lain dan menghormati aturan. Terdapat temuan khusus yang berjumlah tujuh dalam penelitian ini. Selain itu ditemukan juga dinamika penyesuaian sosial yang mengarah pada pemaknaan bahwa perpindahan mendewasakan diri masing-masing narasumber.

References

Adam, E. K., & Chase-Lansdale, P. L. (2002). Home Sweet Home(s): Parental Separations, Residential Moves, and Adjustment Problems in Low-Income Adolescent Girls. Developmental Psychology, 38(5), 792-805.

Agustian, M., Anindyta, P., & Grace, M. (2018). Mengembangkan Karakter Menghargai Perbedaan Melalui Pendidikan Multikultural. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(2), 194-195.

Aminah, S. (2018). Pentingnya mengembangkan keterampilan mendengarkan efektif dalam konseling. Jurnal Educatio, 4(2), 108-114.

Anderson, S., Leventhal, T., & Dupere, V. (2014). Residential mobility and the family context: A developmental approach. Journal of Applied Developmental Psychology, 35(2), 70-78.

Anggraini, N. F. (2016). Pengaruh Metode Storytelling Terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Anak Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak-kanak Islamiyah Pontianak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 26.

Ardi, Z., Ibrahim, Y., & Said, A. (2012). Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya dan Implikasinya Terhadap Program Pelayanan Bimbingan Konseling. KONSELOR, 1(2), 1-8.

Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. (2010). Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati dan Kematangan Sosial. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1(1), 34.

Bornstein, M. H., Hahn, C.-S., & Suwalsky, J. T. (2013). Language and Internalizing and Externalizing Behavioral Adjustment: Developmental Pathways from Childhood to Adolescence. Development and Psychopathology, 25(3), 857-878.

BPS. (2011). Migrasi Internal Penduduk Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. (2015). Penduduk Indonesia: Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Candrawati, D. (2019). Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis dan Konsep Diri Terhadap Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 8(2), 100.

Clarabella, S. B. (2015). Hubungan Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Hardiness pada Remaja yang Mengalami Residential Mobility di Keluarga Militer. Skripsi: Universitas Sebelas Maret, -.

Clarabella, S. J. (2015). Hubungan Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Hardiness pada Remaja yang Mengalami Residential Mobility di Keluarga Militer. Jurnal Wacana, 7(1), 96-108.

Clark, A. (2018). The role of residential mobility in reproducing socioeconomic stratification during the transition to adulthood. Demographic Research, 38, 169- 196.

Clark, C., Nguyen, D., & Barbosa-Leiker, C. (2014). Student perceptions of stress, coping, relationships, and academic civility. Nurse Educator, 39(4), 170-174.

Clark, W., & Lisowski, W. (2017). Decisions to move and decisions to stay: life course events and mobility outcomes. Housing Studies, 32(5), 547-565.

Coulton, C., Theodos, B., & Turner, M. (2012). Residential Mobility and Neighborhood Change: Real Neighborhoods Under the Microscope. Cityscape: A Journal of Policy Development and Research, 55-90.

Hadjam, M. N. (2001). Efektivitas Pelayanan Prima Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan di Rumah Sakit (Perspektif Psikologi). Jurnal Psikologi UGM, 28(2), 110.

Hanifa, H. P., & Muslikah. (2019). Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Terhadap Tata Tertib Sekolah. Jurnal Edukasi, 5(2), 149.

Heffer, T., & Willoughby, T. (2017). A count of coping strategies: A longitudinal study investigating an alternative method to understanding coping and adjustment. PLoS ONE, 12(10), eo0186057.

Hurlock, E. B. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartika, A. D., & Budisetyani, I. P. (2018). Hubungan Pola Asuh Demokratis dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Denpasar dan Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), 65.

Kahija, YF. La. (2017). Penelitian Fenomenologis: Jalan Memahami Pengalaman Hidup. Semarang: Kanisius

Langenkamp, A. G. (2014). Effects of School Mobility on Adolescent Social Ties and Academic Adjustment. Youth and Society, 48(6), 1-24.

Lei, L., & J. South, S. (2020). The comforts of home: The association between coresidence with parents and young adults' residential mobility and migration in the United States. Population, Space and Place, 36(5), 1-19.

Li, W.-Q., Li, L. M., & Li, M. (2018). Residential mobility reduces ingroup favouritism in prosocial behaviour. Asian Journal of Social Psychology, 22(1), 3-17.

Mageea, C., Buchtelb, E. E., J. Humanc, L., R. Murrayd, D., & C. Biesanz, J. (2016). Is personality variability associated with adjustment? Journal of Research in Personality, 72, 22-43.

McLeod, C. (2006). Changing Places - Resilience in Children Who Move. Australia: Thesis: University of Sydney.

Meiza, A. (2018). Sikap Toleransi dan Tipe Kepribadian Big Five pada Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 48.

Norford, B. C., & Medway, F. J. (2002). Adolescents' mobility histories and present social adjustment. Psychology in the School, 39(1), 51-62.

Purnamasari, H. O. (2019). Penyesuaian Sosial Mahasiswa Papua Pada Lingkungan Baru di Yogyakarta. Skripsi, 9.

Purwanti, A. R. (2020). Peranan Organisasi Rohani Islam (Rohis) Dalam Mengembangkan Sikap TanggungJawab Sosial Siswa Di SMA Negeri 7 Yogyakarta. Universitas PGRI Yogyakarta, 1-13.

Putro, K. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-32.

Rhodes, A. (2018). The Age of Belonging: Friendship Formation After Residential Mobility. Social Forces, 79(2), 583-606.

Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddono, K. (2017). Pembelajaran Sastra Melalui Bahasa dan Budaya Untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter Kebangsaan di Era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Proceedings Education and Language International Conference, 1(1), 141-147.

Rosidah, A. (2016). Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Problem Solving untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa Terisolir. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 136-143.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Schneiders, A. A. (1960). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Reinhart and Winston.

Situmorang, G. C., & Desiningrum, D. R. (2018). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Coping Stress Pada Mahasiswa Tingkat Pertama Jurusan Musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Jurnal Empati, 7(3), 279-285.

Tilaar, H. (2004). Multikulturalisme tantangan-tantangan global masa depan dalam transformasi pendidikan nasional. Jakarta: Grasindo.

Tridonanto, A. (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: PT Gramedia.

Wang, D., & Fletcher, A. C. (2016). The role of interactions with teachers and conflict with friends in shaping school adjustment. Social Development, 26(3), 1-15.

Authors

Ravellia Ayu Rizky
Fatma Kusuma Mahanani
mahananifatma@gmail.com (Primary Contact)
Rizky, R. A., & Mahanani, F. K. (2022). Social Adjustment: ’Moving Matured Me’ (A Phenomenological Study on Adolescents Experiencing Residential Mobility). Nusantara Journal of Behavioral and Social Science, 1(3), 107–114. https://doi.org/10.47679/202235

Article Details

Most read articles by the same author(s)