Edukasi Tourism Branding Berbasis Kearifan Lokal di SMA N 1 Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat

(1) * Rufus Goang Swaradesy Mail (Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Indonesia)
(2) Winna Shafanissa Mail (Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Indonesia)
(3) Martien Roos Nagara Mail (Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia)
(4) Annisa Fitra Mail (Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


This research aims to help the community in the Pangandaran region solve problems to developing and promoting cultural tourism based on local wisdom as well as nature tourism. This place of community service is located at SMA N 1 Pangandaran as well as Batu Kalde site in Babakan village, Pangandaran District, Pangandaran Regency, West Java. The students involved are grade X and XI students. The problem in Pangandaran tourism is the focus on natural attractions in the form of beaches, whereas many cultural sites are found in Pangandaran such as batu kalde, Goa Jepang, Lingga Kencana, and others. This is compounded by most students do not yet know the existence of such cultural sites. The purpose of this community service is to help introduce cultural tourism in Pangandaran by providing some tourism branding solutions to facilitate tourism promotion. The cultural tourism promotion solution provided is to introduce several cultural sites, provide documenting materials in the form of photos and videos and provide editing training using gadgets owned to further create branding or tourism icons as a medium of promotion of cultural tourism in Pangandaran.

 

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam kegiatan pengabdian keapda masyarakat supaya membantu masyarakat di wilayah Pangandaran memecahkan masalah berkaitan kepariwisataan supaya di samping mengembangkan dan mempromosikan wisata alam, dikembangkan juga wisata budaya berdasarkan kearifan lokal. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat ini berada di SMA N 1 Pangandaran serta situs kepurbakalan Batu Kalde di desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Siswa yang dilibatkan adalah siswa kelas X dan XI. Permasalahan di pariwisata Pangandaran adalah terfokusnya pada objek wisata alam berupa pantai, padahal banyak situs budaya yang terdapat di Pangandaran seperti situs Batu kalde, Goa Jepang, Lingga Kencana, dan lain-lain. Hal ini diperparah dengan Sebagian besar siswa belum tau keberadaan situs budaya tersebut. Tujuan diadakan pengabdian masyarakat ini adalah membantu memperkenalkan wisata budaya di Pangandaran dengan memberikan beberapa solusi branding kepariwisataan untuk mempermudah dalam hal promosi wisata. Solusi promosi wisata budaya yang diberikan yaitu dengan mengenalkan beberapa wisata budaya, memberikan materi pendokumentasian baik berupa foto dan video serta memberikan pelatihan edit menggunakan gadget yang dimiliki untuk selanjutnya membuat branding atau ikon pariwisata sebagai media promosi pariwisata budaya di Pangandaran.


Keywords


Tourism Branding; budaya; kearifan lokal; pangandaran

   

DOI

https://doi.org/10.47679/ib.2021106
      

Article metrics

10.47679/ib.2021106 Abstract views : 352 | PDF views : 283

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123–130.

Hariyanto, O. I. B. (2016). Destinasi Wisata Budaya Dan Religi Di Cirebon. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 4(2), 214–222.

Hermawan, E. (2019). Strategi Kementerian Pariwisata Indonesia dalam Meningkatkan Branding Wisata Halal. Referensi: Jurnal Ilmu Manajemen dan Akutansi, 7(2), 87–95.

Indrawardana, I. (2012). Kearifan lokal adat masyarakat Sunda dalam hubungan dengan lingkungan alam. Komunitas: International Journal of Indonesian Society And Culture, 4(1).

Koentjaraningrat, K. (2004). Kebudayaan, mentalitas dan pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.

Priyanto, P. (2016). Pengembangan potensi desa wisata berbasis budaya tinjauan terhadap desa wisata di jawa tengah. Jurnal Vokasi Indonesia, 4(1).

Priyatna, M. (2017). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 5(10).

Sartini, S. (2004). Menggali kearifan lokal Nusantara: Sebuah kajian filsafati. Jurnal filsafat, 14(2), 111–120.

Swaradesy, R. G. (2019). Hoax dan Logika Bahasa: Fenomena Niat Baik Dimanfaatkan Untuk Tipu Muslihat. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 2(1), 47–56.

Syarifuddin, D. (2016). Nilai Wisata Budaya Seni Pertunjukan Saung Angklung Udjo Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 13(2), 53–60.

Yoeti, O. A. (2001). Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata Menyongsong Penerapan Otonomi Daerah. Jurnal Pariwisata, 1.

Yuristiadhi, G., & Sari, S. D. L. (2017). Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara. ETTISAL Journal of Communication, 2(2), 31–41.

Penerimaan Devisa Negara dari Sektor Pariwisata Capai… (industry.co.id). 1 April 2021

Ditemukan Lebih dari 30 Situs Cagar Budaya di Pangandaran - Swarapangandaran.com: Informasi dan Aspirasi Warga. 1 April 2021


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Rufus Goang Swaradesy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesia Berdaya Published By 
Utan Kayu Publishing
 
Lucky Arya Residence 2 No.18.
Jalan HOS. Cokroaminoto Kabupaten Pringsewu
Lampung-Indonesia 35373
 
Email: jiberdaya@gmail.com