Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Bidan Terhadap Deteksi Dini Komplkasi Resiko Infeksi Torch pada Kehamilan

(1) * Nila Qurniasih Mail (Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Lampung, Indonesia)
(2) Inggit Primadevi Primadevi Mail (Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Lampung, Indonesia)
(3) Hikmah Ifayanti Ifayanti Mail (Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Lampung, Indonesia)
(4) Iis Tri Utami Mail (Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Lampung, Indonesia)
(5) Nova Elok Mardliyana Mail (Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia)
(6) Tiara Pratiwi Pratiwi Mail (Program Studi Sarjana Bidan, Fakultas Kesehatan STIK Khadijah, Indonesia)
(7) Taufik Jamaan Jamaan Mail (Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Lampung, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Angka kematian ibu dan bayi merupakan indikator derajat kesehatan Masyarakat. Data Supas tahun 2020, menunjukkan terjadi peningkatan angka kematian ibu dari 4.221 Kasus menjadi 4.627 kasus. sedangkan pada kematian bayi menunjukkan trend penurunan dari tahun per tahun. Angka kematian bayi tertinggi terjadi pada usia 0-28 hari yaitu 70,2% (20.266) yang dengan penyebab terbanyak BBLR 35,2%, asfiksia 27,4%, kelainan kongenital 11,4%, infeksi 3,4% dan lain-lain 22,5%. Penyakit infeksi dalam kehamilan seperti Toxoplasma, Rubela, Citomegalo Virus, dan herpes simplex, berkontribusi pada morbiditas dan mortalitas ibu dan neonates. Infeksi ini pada kehamilan dapat mengancam janin dan selanjutnya menjadi penyebab kelainan kongenital seperti, tuli, kebutaan, syndrome down, anomaly jantung, meningitis, keguguran dan kematian janin dalam rahim. Upaya pemerintah dalam menekan angka kematian neonatal akibat infeksi kongenital salah satunya adalah dengan pelayanan kesehatan janin dengan menjamin pelayanan kesehatan berkualitas oleh tenaga kesehatan yaitu dengan peningkatan pengetahuan. Studi Deskriptif Pengabdian Masyarakat melalui seminar terhadap peningkatan pengetahuan bidan terhadap infeksi TORCH dan Drown Syndrom kepada 23 Peserta, didapatkan hasil 52,2% belum mengetahui penyebaran TORCH, 52,2% belum mengetahui cara mendiagnosis, dan 56,5% tidak mengetahui tanda gejala spesifik. Simpulan dan saran peningkatan pengetahuan diperlukan untuk meningkatkan kualitas bidan dalam mendeteksi dini penyakit dan resiko penularan Infeksi TORCH dalam kehamilan.

Keywords


Pengetahuan; Infeksi; Deteksi; TORCH; Kehamilan

   

DOI

https://doi.org/10.47679/ib.2022327
      

Article metrics

10.47679/ib.2022327 Abstract views : 1645 | PDF views : 2086

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Abidin, A.,N.,(2014).Menghindari dan Mengatasi TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV). Gramedia: Jakarta

Azizah, N. et.,al, (2022). Penyakit dan Kelainan dalam Kehamilan. Yayasan Kita Menulis: Medan Sumatera Utara

Dewi, R. (2019). Kehamilan dengan Infeksi TORCH Pregnancy with Torch Infection. 3, 176–181.

Fitzpatrick D, Holmes NE, Hui L. (2022 ) A systematic review of maternal TORCH serology as a screen for suspected fetal infection. Prenat Diagn. Jan;42(1):87-96. doi: 10.1002/pd.6073.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). The Stategy and policy to involveproperty in Indonesia. In Germas (Vol. 2, Issue 2).

Juanda, I. 2013. TORCH (Toxo,Rubella, CMV, dan Herves) Akibat dan Solusinya. Bogor:Yayasan Aqua Treatment

Kenneson, A. and Cannon, M.J. (2007) Review and Meta-Analysis of the Epidemiology of Congenital Cytomegalovirus (CMV) Infection. Reviews in Medical Virology, 17, 253-276. http://dx.doi.org/10.1002/rmv.535

Mirzanie, K. 2009. Obgynacea Obstetri Pada Masa dan Ginekologi, kehamilan.Jakarta:Salemba Medika Yogyakarta: Tosca Enterprise

Lyon P, Laughin N., M. (2002). Obstetrics in family medicine [8]. In M. F. Koonce, Tommy (Ed.), Humana Press (3rd ed., Vol. 15, Issue 5). Humana Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-030-39888-0

Puspitasari, R.S., Sucihati F, P. M. . (2017). Gambaran Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Deteksi Dini TORCH Pada Kehamilan di Puskesmas Sedayu Bantul. Publikasi Alma Ata, 1–15.

Siregar, Yuniar. 2012. Gambaran Kejadian Toxoplasmosis di Yogayakarta. Jurnal Veteriner. Vol 12 No 2Tahun 2012.

Sahu.SK, et.,al.(2019) Seropravalence of TORCH Infection aKimong Pregnant woman, International jurnal Community Medicine and Public Health 6.5:2189

Sari, et.,al.(2022). Penyakit dan Kelainan Kehamilan.PT Global Eksklusif Teknologi:Padang Sumatera Batat.

Surpam RB.,et.,al (2006). Serological Study for touche infection in women .journal of Obstetric and genekologi,:India 56.1 41-43

Surya.i., Mulyana S., Pangkahila E., S. (2012). Infection in Pregnancy. Infection in Pregnancies, Cmv, 113–125. https://doi.org/10.1007/978-3-030-39888-0_14


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 NILA QURNIASIH QURNIASIH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesia Berdaya Published By 
Utan Kayu Publishing
 
Lucky Arya Residence 2 No.18.
Jalan HOS. Cokroaminoto Kabupaten Pringsewu
Lampung-Indonesia 35373
 
Email: jiberdaya@gmail.com