Pemberdayaan Kader Posyandu Bina Sejahtera dalam Pencegahan dan Pengendalian Stunting melalui pendekatan kesehatan Ibu dan Anak di Kelurahan Sungai Lulut

(1) * Desilestia Dwi Salmarini Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(2) Noval Noval Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(3) Siti Malahayati Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(4) Mayna Mayna Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(5) Puteri Wulan Ramadhan Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(6) Nurul Auliyani Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(7) Sita Fitriah Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
(8) Ainun Yuniarti Mail (Sari Mulia University, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Stunting is a chronic nutritional problem caused by a lack of nutrition in the long term, resulting in impaired growth in children. Stunting is also one of the causes of stunted children's height, so that it is lower than children of their age. The prevalence of stunting under-fives in South Kalimantan province based on data from the survey on the nutritional status of Indonesia in 2022 is 24.6% and in the city of Banjarmasin it is 22.4%. It is necessary to empower Posyandu Bina Sejahtera Cadres in the Prevention and Control of Stunting through a maternal and child health approach in Sungai Lulut Village. Some of the activities include increasing the knowledge and skills of cadres through education and training, providing anthropometric kit grants to support Posyandu activities, evaluating the performance of cadres related to education and service to the community by cadres. Activities can be carried out smoothly so that there is an increase in the knowledge of both cadres and the community, the performance of cadres in conducting education and posyandu services is included in the very good category, there is an increase in the quality of implementation of posyandu activities so that it also raises awareness and motivation of the community in participating in posyandu. It is hoped that the activity will continue to create stunting care cadres who can indirectly contribute to efforts to prevent stunting in toddlers.

 

Abstrak: Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Prevalensi balita stunting provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan data hasil survei status gizi Indonesia tahun 2022 sebesar 24,6% dan pada kota Banjarmasin sebesar 22,4%. Perlu dilakukan kegiatan Pemberdayaan Kader Posyandu Bina Sejahtera dalam Pencegahan dan Pengendalian Stunting melalui pendekatan kesehatan Ibu dan Anak di Kelurahan Sungai Lulut. Beberapa kegiatan diantaranya Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui Pendidikan dan pelatihan, pemberian hibah antropometri kit sebagai penunjang kegiatan posyandu, penilaian performa kader terkait edukasi dan pelayanan kepada masyarakat oleh kader. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga terjadi peningkatan pengetahuan baik kader maupun masyarakat, performa kader dalam melakukan edukasi dan pelayanan posyandu termasuk dalam kategori sangat baik, terjadi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan posyandu sehingga juga menimbulkan kesadaran dan motivasi masyarakat dalam mengikuti posyandu. Kegiatan diharapkan terus berlanjut sehingga tercipta kader peduli stunting yang secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan terjadinya stunting pada balita.


Keywords


cadre empowerment; stunting prevention; maternal and child health

   

DOI

https://doi.org/10.47679/ib.2023606
      

Article metrics

10.47679/ib.2023606 Abstract views : 129 | PDF views : 335

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 13(2), 125-133.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak

Prentice, AM, Ward, KA, Goldberg, GR, Jarjou, LM, Moore, SE, Fulford, AJ, & Prentice, A. (2013). Jendela kritis untuk intervensi gizi terhadap pengerdilan. The American of Clinical Nutrition , 97 (5), 911-918.

Kemenkes RI. BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 2022:1-154.

Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: 2018.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: 2016

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: 2017

Ruswati, Leksono AW, Prameswary DK, Pembajeng GS, Inayah, Felix J, et al. Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas 2021;1:34–8. https://doi.org/10.31849/pengmaskesmas.v1i2/5747.

Simbolon, D., & Batbual, B. (2019). Pencegahan stunting periode 1000 hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil kurang energi kronis.

Sumarmi, S., & Sumarmi, S. (2017). Tinjauan Kritis intervensi multi mikronutrien pada 1000 hari pertama kehidupan. Nutrition and Food Research, 40(1), 17-28.

Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. Real In Nursing Journal, 3(1), 1-10.

Yekti, R. (2020). 1000 Hari Pertama Kehidupan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Desilestia Dwi Salmarini, Noval Noval, Siti Malahayati, Mayna Mayna, Puteri Wulan Ramadhan, Nurul Auliyani, Sita Fitriah, Ainun Yuniarti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesia Berdaya Published By 
Utan Kayu Publishing
 
Lucky Arya Residence 2 No.18.
Jalan HOS. Cokroaminoto Kabupaten Pringsewu
Lampung-Indonesia 35373
 
Email: jiberdaya@gmail.com