Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Seksual Pra Nikah pada Siswa Kelas Xl di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar

Vol. 1 No. 2: 2021 | Pages : 41-44

DOI: 10.47679/jchs.202113   Reader : 315 times PDF Download : 39 times

Abstract

PENDAHULUAN

Remaja dalam memasuki masa peralihan tanpa pengetahuan yang memadai tentang seksual pranikah. Hal ini disebabkan orang tua merasa tahu membicarakan masalah seksual dengan anaknya dan hubungan orang tua anak menjadi jauh sehingga anak berpaling kesumber-sumber lain yang tidak akurat.

Masa remaja diawali oleh masa pubertas yaitu masa terjadinya perubahan-perubahan fisik dan perubahan fisiologis. Perubahan ini menyebabkan daya tarik terhadap lawan jenis yang merupakan akibat timbulnya dorongan-dorongan seksual. Dalam rangka mencari pengetahuan mengenai seks, ada remaja yang melakukan secara terbuka dan bahkan mulai mencoba mengadakan eksperiment dalam kehidupan seksual (Kusmiran, 2011).

Survei internasional yang dilakukan Bayern Healthcare pharmaceutical terhadap 6.000 remaja di 26 negara mengungkapkan, ada peningkatan jumlah remaja yang melakukan seks tidak aman seperti perancis angkanya mencapai 111%, 39% di Ameika serikat, dan 19% di inggris. Dari hasil survei kesehatan reproduksi remaja, remaja indonesia pertama kali pacaran pada usia 12 tahun. Perilaku pacaran remaja juga semakin permisif yakni sebanyak, 92% remaja berpegangan tangan saat pacaran, 82% berciuman, 63% rabaan petting, 63%. Perilaku-perilaku tersebut kemudian memicu remaja melakukan hubungan seksual (KPAI, 2012).

Di indonesia 63% remaja sudah pernah melakukan kontak seksual dengan lawan jenisnya dan 21% pernah melakukan aborsi (BKKBN, 2012). Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja cendrung meningkat sekitar 1% remaja perempuan berusia 15 tahun sampai 24 tahun

pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Sedangkan remaja laki-laki yang melakukan hal sama angkanya lebih tinggi yaitu 2,6%.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di SMK Kesehatan Plus prima mandiri sejahtera makassar peneliti mendapat informasi dari bagian kesiswaan bahwa dari 311 jumlah siswa di SMK kesehatan plus prima mandiri sejahtera makassar ada beberapa siswa yang berpacaran, berpegangan tangan, dan masih ada lagi perilaku yang berhubungan dengan perilaku seksual.

Penelitian yang dilakukan oleh Rita Purnama Sari, (2012) dengan judul” Hubungan pengetahuan dan perilaku remaja putri dengan keputihan di SMAN 1 Seunuddon Aceh”.

Perilaku remaja putri pada kategori negatif sebanyak 40 orang (55,6%). Setelah dilakukan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p-value 0,000 yang berarti kurang dari = 0,05. Dengan demikian ada hubungan antara pengetahuan, perilaku remaja putri terhadap kejadian keputihan (Rita Purnana Sari, 2012).

Penelitian juga dilakukan oleh Sri Handayani dan Ferly Setiawan, (2015) dengan judul” Hubungan pengetahuan dengan sikap seks pranikah pada siswa SMAN 1 Kandanghaur Indramayu” dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa mengenai seks kurang dari setengahnya responden memiliki pengetahuan dengan kategori kurang, dan sikap siswa terhadap seks pranikah lebih dari setengahnya responden termasuk dalam kategori positif atau tidak mendukung seks pranikah (Sri H, Ferly, S, 2015).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fadillah Oktavia (2013) yang berjudul “Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah Remaja pada mahasiswa semester v stikes x jakarta Timur 2013, dari beberapa prilaku seksual yang termasuk perilaku seksual beresiko berat adalah berciuman bibir, meraba alat kelamin pasangan, sampai dengan hubungan seks. Pengumplan data dilakukan pada bulan desember 2012 s/d januari 2013 dengan responden sebanyak 261 responden yang diambil secara simple random sampling. Dari hasil analisis, didapatkan perilaku seksual beresiko sebanyak 55,2%, gaya hidup beresiko 77,4%, tempat tinggal beresiko 47,5%, keharmonisan keluarga beresiko 65,2%.

Meningkatnya perilaku seksual diluar nikah tidak hanya di negara maju dan berkembang, bahkan di indonesia. Hal ini bukanlah sesuatu yang harus di rahasiakan lagi, karena seringkali kita lihat remaja berpacaran di tempat- tempat umum. Lingkungan dan tempat merupakan faktor pendukung untuk melakukan seks bebas atau seksual pranikah (Setyowati, 2012).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan rancangan penelitian dengan metode cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja dengan prilaku seksual pranikah pada siswa kelas Xl di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas Xl di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/ masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari pengisian kuesioner dan data sekunder yang di peroleh dari Profil Kesehatan di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar.

HASIL PENELITIAN

Variabel f %
Tingkat Pengetahuan
Baik 29 58,0
Kurang 21 42,0
Perilaku Seksual
Positif 32 64.0
Negatif 18 36,0
Table 1. Distribusi Freukensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku seksual (N=50)

Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang apakah ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji Chi-Square, apabila tidak memenuhi syarat dilakukan uji alternatif Chi-Square. Pengujian data penelitian menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00 for Windows diperoleh hasil analisis sebagai berikut:

Tingkat pengetahuan Perilaku Seksual Jumlah Nilai-p
Positif Negatif
n % n % N %
Baik Kurang 23 9 46,0 18,0 6 12 12,0 24,0 29 21 58,0 42,0 0,019
Jumlah 32 64,0 18 36,0 50 100
Table 2. Hasil Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja

Hasil analisis hubungan pengetahuan responden dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas Xl Keperawatan di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar diperoleh dari 29 responden (58,0%) responden yang berpengetahuan baik berperilaku seks pranikah kategori posoitif sebanyak 23 responden (46,0%), untuk kategori negatif yaitu 6 responden (12,0%). Dari 21 responden (42,0%) yang berpengetahuan kurang berprilaku seks pranikah kategori positif yaitu 9 responden (18,0), untuk kategori negatif sebanyak 12 responden (24,0%). Dari uji statistik Chi Square menunjukkan nilai-p = 0,019 (P < α 0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna/signifikan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas Xl keperawatan SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Kota Makassar.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual pada pada siswa kelas Xl di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mempunyai hubungan terhadap perilaku seksual pranikah pada siswa kelas Xl Keperawatan di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Kota Makassar, dimana hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Chi- Square menunjukkan bahwa nilai P sebesar 0,019 dengan demikian probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p < α 0,05) dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas Xl di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Kota Makassar.

Hasil analisis hubungan pengetahuan responden dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas Xl Keperawatan di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar diperoleh dari 29 responden (58,0%) responden yang berpengetahuan baik berperilaku seks pranikah kategori posoitif sebanyak 23 responden (46,0%), untuk kategori negatif yaitu 6 responden (12,0%). Dari 21 responden (42,0%) yang berpengetahuan kurang berprilaku seks pranikah kategori positif yaitu 9 responden (18,0), untuk kategori negatif sebanyak 12 responden (24,0%).

Pada penelitian ini remaja memiliki pengetahuan baik dikarenakan secara umum remaja kelas XI sudah mendapatkan pendidikan seksual di dalam pembelajaran sekolah meskipun kurikulum pendidikan seksual tidak berdiri sendiri, tetapi diberikan melalui pelajaran biologi,

beberapa materi yang diberikan yaitu reproduksi sehat, organ-organ reproduksi, sehingga mereka cukup menguasai tentang pengetahuan seksual pranikah dan dampak yang diakibatkan oleh hubungan seksual pranikah tersebut. Dampak yang diakibatkan dari seksual pranikah remaja yaitu adalah kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman dan juga penyakit kelamin.

Jika tidak ada dukungan pengetahuan, pemahaman tingkat agama sumber informasi, dan peran keluarga maka perilaku seks pranikah akan meningkat sebesar 10 kali lipat untuk melakukan seks pranikah. Faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seksual pranikah remaja adalah teman sebaya, aspek-aspek kesehatan reproduksi, sikap terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, perilaku, kerentanan yang dirasakan terhadap resiko, kesehatan reproduksi, gaya hidup, pengendalian diri, aktifitas sosial, rasa percaya diri, usia, status perkawinan, sosial-budaya, nilai dan norma sebagai pendukung sosial untuk perilaku tertentu

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pawestri dkk menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang menjadi responden memiliki pengetahuan baik yaitu 96,2%, sedangkan responden yang memiliki perilaku kurang baik yaitu 48,1%. Hasil uji Chi-Square pada penelitian ini menunjukkan nilai P sebesar 0,000 dengan demikian probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) sehingga ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan perilaku seks pranikah.

Disamping penelitian pendukung diatas ada juga beberapa penelitian yang tidak mendukung penelitian ini diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Joko Pranoto yang juga melakukan penelitian dengan topik yang sama. Pada penelitian tersebut dengan jumlah responden 98, menunjukkan bahwa remaja yang berpengetahuan baik sebesar 15%, 77% berpengetahuan sedang dan 4% berpengetahuan sedang. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan nilai p sebesar 0,364 dengan demikian nilai p > 0,05 sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindaka seks pranikah. Hal tersebut berbeda dengan penelitian ini.

Perbedaan ini bisa disebabkan karena adanya kesempatan bagi remaja untuk melakukan hubungan seksual meskipun tingkat pengetahuan mereka dapat digolongkan pengetahuan yang baik. Selain itu, tidak hanya tingkat pengetahuan yang mempengaruhi tindakan remaja, melainkan ada banyak faktor sehingga peneliti tersebut mengambil kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan tidak menjamin remaja untuk melakukan tindakan yang baik. Seks bebas atau seks pranikah merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Seks bebas/ seks pranikah adalah perilaku seksual remaja yang tidak bertanggung jawab, perilaku seks yang menyimpang seperti seks pranikah, kehamilan yang tidak diinginkan, kekerasan seksual, dan penyimpangan seksual lainnya (Sarlito, 2012).

Hubungan antara pengetahuan dengan sikap seksual pranikah menunjukkan arah kecenderungan siswa dengan pengetahuan yang baik akan lebih ke arah negatif (kecenderungan untuk menghindari seksual pranikah), sedangkan pada remaja dengan pengetahuan yang kurang akan mempunyai kecenderungan ke arah yang positif (kecenderungan untuk mendekati seksual pranikah). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan chi square dapat diambil kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima jadi ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap seksual pranikah remaja.

Walgito (2013) Mengatakan sikap sangat berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan seseorangnya. Sikap seseorang terhadap suatu objek menunjukkan pengetahuan orang tersebut terhadap objek yang bersangkutan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa remaja yang mempunyai pengetahuan baik tentang seksual pranikah maka mereka akan cenderung mempunyai sikap negatif. Sebaliknya remaja yang kurang pengetahuannya tentang seksual pranikah cenderung mempunyai sikap positif/ sikap menerima adanya perilaku seksual pranikah sebagai kenyataan sosiologis. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Zelnik dan Klim tahun 1982 (Sarwono, 2012) yang menyatakan bahwa remaja cenderung melakukan lebih banyak hubungan seksual dikarenakan para remaja kurang mendapat pengetahuan kesehatan reproduksi dan pendidikan tentang seksual.

Perilaku seks pranikah remaja terkadang tidak ada hubungannya dengan tingkat pengetahuan remaja tersebut. Karena masa remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku seksual pranikah yang dimiliki oleh siswa-siswi SMK tersebut tidak selalu dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai pendidikan seks yang di miliki oleh siswa tersebut. Hal ini berarti, pengetahuan pendidikan seks tidak selalu menjadi pemicu terhadap terjadinya perilaku seksual pranikah, tetapi berperan terhadap terjadinya penurunan tingkat kehamilan dan lain lainnya, Faktor lain yang juga berpengaruh pada perilaku seks remaja adalah informasi dan pendidikan seks yang di terima oleh remaja dan pergaulan teman-teman sebaya, yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Faktor faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seks remaja tersebut bisa menjadi bahan kajian peneliti lain yang berminat meneliti bidang psikologi khususnya psikologi perkembangan remaja.

Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti menarik asumsi bahwa Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Pranikah akan menunjukkan bahwa jika remaja memiliki pengetahuan yang baik maka perilaku juga cenderung positif sedangkan jika remaja memiliki pengetahuan yang buruk maka cenderung akan memiliki perilaku yang negatif pula.

Banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan siswa terhadap bahaya seks pranikah seperti informasi yang didapat dari intansi pendidikan terkait, media masa, teman sebaya dan lain sebagainya, semakin sering mereka mendapatkan informasi mengenai seks pranikah atau kesehatan reproduksi maka akan meningkatkan pengetahuan mereka mengenai bahaya dari seks.

KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas XI di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar.

SARAN

1. Aplikatif

Sebagai bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan khususnya sekolah dalam menentukan program-program yang dapat menyebarluaskan informasi tentang pengetahuan seksual pranikah terutama bagi remaja yang mempunyai pengetahuan kurang sehingga remaja terhindar dari dampak yang diakibatkan seksual pranikah tersebut. Diharapkan profesi bidan agar lebih meningkatkan perhatian dalam memberikan pengetahuan seksual pranikah remaj dalam kaitannya dengan pembentukan sikap seksual pranikah remaja.

2. Keilmuan

Penulis berharap pada penelitian-penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor yang lebih kompleks pengaruhnya terhadap sikap, selain faktor pengetahuan yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, lembaga pendidikan, lembaga agama dan faktor emosi dalam diri individu.

DECLARATIONS

Funding Statement

The authors did not receive support from any organization for the submitted work and No funding was received to assist with the preparation of this manuscript.

Conflict of Interest Statement

This research has no significant conflict. All the authors listed in this article have no involvement with outside parties. All authors approve the research results for publication, and all sources of writing have been included in the references.

Authors Contributions

The first author is responsible for making research proposals, identifying the questionnaires used, making research explanations and approval sheets, analyzing data, making final research reports, searching for journals for publication, and making publication manuscripts. The second and third authors are tasked with collecting data and coding in excel from the data collection results.

Availability of data and materials

Data and materials from the research will be accessible to readers after contacting the author.

Copyright and Licenses

Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

Data Availability

References

  • Adikusuma, 2012. Pendidikan Reproduksi sehat Bagi remaja. Jakarta: Rineka Cipta

    Agustina, Riny, 2013. Perilaku pacaran siswi SMPN X Banyumanik di Kota Semarang. Jurnal kesehatan Masyarakat Vol.2 No.1. [Diakses 14 februari 2016]

    Anonim, 2011. Perilaku seks bebas dikalangan Remaja. (http://mediacerita.com/2011/10/survei internasional.html) [diakses 10 maret 2016]

    Azwar, S. 2009. “Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

    Bungin, 2011. Psikologi pendidikan remaja. Jakarta: Rineka Cipta

    BKKBN, 63% Remaja Indonesia Nge-seks Pranikah. [online] Remaja Indonesia Ngeseks Pra Nikah Wahda Islamiah.htm. [Diakses 10 maret 2016].

    Chusnul, Martia, Dkk, 2012. Kolerasi sumber informasi media dan lingkungan pergaulan dengan perilaku seksual Remaja dalam Berpacaran. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1. No.2

    Chyntia, A, 2009.” Pendidikan Seks”. (http:www.scribd.com/doc/14823326/pendidikanseks. Diakses pada tanggal 2 feb 2016).

    Departemen Kesehatan RI, 2005. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

    Fadillah oktavia dkk, 2013, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5 (1); jan 2013, (Diakses tanggal 04 februari 2016.

    Irawati, 2012. Bentuk Perilaku Seksual Pranika Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Diakses tanggal 10 februari 2016.

    Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

    Mustika, 2010. ‘’Kesehatan Reproduksi Remaja’’. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset.

    Nisa Moalinda, (2012). Hubungan pengetahuan dengan sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan reproduksi Remaja di SMAN 1 Margahayu Fakultas llmu keperawatan Universitas Padjajaran, Bandung.

    Notoatmodjo, S. 2010.” Metodologi penelitian kesehatan”. Jakarta: Rineka Cipta.

    Sarlito W Sarwono, 2010, Psikologi Remaja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

    Pawestri. 2013 Gambaran perilaku seksual Pranikah Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    Pinem (2011) menetapkan tentang pengertian kesehatan reproduksi Jakarta: PT Rineka Cipta.

    Rismi Ningsih.2012” Hubungan pengetahuan dan Sikap dengan perilaku sekspranikah Remaja pada Siswa kelas Xl SMK Bhakti Persada Kendal (Jurnal Ilmiah Kesehatan Akbid Uniska Kendal, 2012). Diakses tanggal 23 maret 2016

    Sarwono, Sarlito. 2012.Psikologi Remaja.” Edisi revisi. Jakarta: PT Rajawali Pers.

    Smith dan Anderson dalam Dhamayanti. 2013. Biokimia reproduksi untuk kebidana, keperawatan, kedokteran dan kesehatan masyarakat (KESPRO)

    Soetjiningsih. 2011. “Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahnya”. Jakarta: CV Sagung Seto

    Soekidjo Notoatmodjo, 2010, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

    Walgito, 2013 hipotesis dengan menggunakan chi square dapat diambil kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima jadi ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap seksual pranikah remaja Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Editorial's Note

Journal of Current Health Sciences remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.

Rights and permissions

Open Access This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, which permits use, sharing, adaptation, distribution and reproduction in any medium or format, as long as you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons licence, and indicate if changes were made. The images or other third party material in this article are included in the article's Creative Commons licence, unless indicated otherwise in a credit line to the material. If material is not included in the article's Creative Commons licence and your intended use is not permitted by statutory regulation or exceeds the permitted use, you will need to obtain permission directly from the copyright holder. To view a copy of this licence, visit https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Fulltext

Keywords

  • Knowledge
  • Behavior
  • Premarital Sex

Author Information

M Muldaniyah

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Graha Edukasi, Indonesia.

Article History

Submitted : 16 June 2021
Revised : 27 August 2021
Published : 17 November 2021

How to Cite This

Muldaniyah, M. (2021). Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Seksual Pra Nikah pada Siswa Kelas Xl di SMK Kesehatan Plus Prima Mandiri Sejahtera Makassar. Journal of Current Health Sciences, 1(2), 41–44. https://doi.org/10.47679/jchs.202113

Crossmark and Dimension

Verify authenticity via CrossMark

template

Before Submission

Keywords

visitors

Journal Visitors

Flag Counter

View MyStat

View MyStat

Ceritificate-Accreditation

Certificate Accreditation