Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. D, Ny. N dan Ny.S di PMB Eli Noviandari, S.Tr.,Keb Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah

Vol. 2 No. 2: 2022 | Pages : 51-54

DOI: 10.47679/jchs.202226   Reader : 533 times PDF Download : 31 times

Abstract

PENDAHULUAN

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sehingga perlu dilakukan upaya kesehatan anak secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Upaya kesehatan anak dilakukan sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 18 (delapan belas) tahun. Salah satu tujuan upaya kesehatan anak adalah menjamin kelangsungan hidup anak melalui upaya menurunkan angka kematian bayi baru lahir, bayi dan balita. (Profil Kesehatan Indonesia. 2020)

Berdasarkan data yang dilaporkan kepada Direktorat Kesehatan Keluarga melalui komdat.kesga.kemkes.go.id, pada tahun 2020, dari 28.158 kematian balita, 72,0% (20.266 kematian) diantaranya terjadi pada masa neonatu Dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan, 72,0% (20.266 kematian) terjadi pada usia 0-28 hari. Sementara, 19,1% (5.386 kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11 bulan dan 9,9% (2.506 kematian) terjadi pada usia 12 – 59 bulan. (Profil Kesehatan Indonesia. 2020)

Penyebab utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia, lebih dari 50 % kematian bayi dan balita ini disebabkan oleh kurangnya gizi. Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan dan diteruskan selama 2 tahun disamping pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) secara adekuat terbukti sebagai salah satu intervensi efektif dapat menurunkan angka kematian bayi (Sitaresmi, 2010). Menurut WHO, bagi bayi yang di beri susu selain ASI, mempunyai resiko 17 kali lebih terkena diare, dan 3 sampai 4 kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. Oleh karena itu ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui ASI eksklusif berhasil. (Profil Kesehatan Indonesia. 2020)

Sustainable Development Goals dalam The 2030 Agenda For Sustainable Development menargetkan pada tahun 2030 dapat mengurangi angka kematian neonatal paling sedikit 12 per 1.000 kelahiran hidup dan kematian pada anak di bawah usia 5 tahun paling sedikit 25 per 1.000 kelahiran hidup. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif dilaksanakan dengan baik (United Nations). Di Indonesia, bayi yang telah mendapatkan ASI ekslusif sampai usia enam bulan adalah sebesar 65,16% pada tahun 2020. Sedangkan persentase pemberian ASI eksklusif di Provinsi Lampung pada tahun 2021 hanya mencapai 69,01%. Angka ini masih di bawah target yang diharapkan yaitu sebesar 80% (Dinas Kesehatan Propinsi, 2021).

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi psikolog ibu menyusui, Psikologis ibu terjadi karena ibu mengalami kecemasan, kecemasan merupakan respon emosional terhadap penilaian yang menggambarkan khawatir, gelisah, takut, tidak tentram disertai berbagai keluhan fisik Saat ibu menyusui merasa nyaman dan rileks maka pengeluaran oksitosin dapat berlangsung dengan baik (Suprijati,2014).

Perlunya asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas untuk mendeteksi dini adanya risiko dan komplikasi, karena kesejahteraan ibu dan anak selalu terpantau oleh tenaga kesehatan salah satu program lainnya yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah COC (continuity of care) sebagai Upaya untuk menekan AKI dan AKB (Sunarti, 2020).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ibu Hamil, Bersalin, Bayi Baru Lahir, Nifas dan konseling KB di PMB Eli Noviandari, S.Tr.,Keb Bangunrejo Lampung Tengah”.

METODE

Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB adalah Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah (Notoatmodjo, 2014).

HASIL DAN DISKUSI

Masa nifas (puerperperium) adalah masa dimaulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau ± 40 hari. (Fitri, 2017). Ibu dalam masa nifas mengalami perubahan fisiologis. Setelah keluarnya plasenta, kadar sirkulasi hormon HCG ( Human chcorionic gonodotropin), human plasenta lactogen, esterogen dan progresteron menurun, human plasenta lactogen akan menghilang dari peredaran darah ibu selama dua hari dan HCG dalam dua minggu setelah melahirkan. Penarikan polipeptida dan hormon steroid ini mengubah fungsi seluruh sistem sehingga efek kehamilan berbalik dan wanita dianggap sedang tidak hamil, perubahan-perubahan yang terjadi salah satunya adalah perubahan pada payudara, kadar prolaktin yang di sekresi oleh kelenjar hipofisis anterior meningkat secara stabil selama kehamilan. Tetapi hormon plasenta menghambat produksi asi. Setelah kelahiran plasenta, konsentrasi esterogen dan progesteron menurun, prolaktin dilepaskan dan sintesis ASI dimulai dan ibu sudah bisa menyusui bayinya.

Menyusui adalah cara pemenuhan kebutuhan nutrisi yang terbaik bagi bayi. Memberikan seluruh anak permulaan hidup yang terbaik bisa dimulai dengan menyusui, sebuah ikhtisar yang paling sederhana, paling mudah dan paling terjangkau untuk mendukung anak yang lebih sehat, keluarga yang lebih kuat dan pertumbuhan yang berkelanjutan. WHO merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif dimulai dalam 1 jam setelah kelahiran bayi hingga usia bayi 6 bulan.MPASI seimbang harus ditambahkan ketika usia bayi 6 bulan dengan tetap meneruskan menyusui hingga umur 2 tahun atau lebih (Asih dan Risneni,2016).

Menurut agama islam hukum menyusui adalah sunnah berdasarkan dalil-dalil yang ditunjukkan ayat-ayat dalam Alquran. Sebagaimana disebutkan di atas, dalam QS. Al-Baqarah [2]: 233 lah perintah menyusui pertama kali ditemukan dalam mushaf Alquran, Allah swt berfirman:

Figure 1. QS. Al-Baqarah [2]: 233 Artinya: “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf”, (QS. Al-Baqarah [2]: 233)

Syariat menyusui yang Allah perintahkan bukan tanpa maksud dan tujuan serta hampa dari hikmah, melainkan penuh dengan bukti-bukti tanda kebesaran kuasa-Nya. Adapun manfaat dan alasan-alasannya telah ditemukan melalui pembuktian-pembuktian ilmiah dan tidak dapat dipungkiri lagi. Betapa syariat menyusui ini ditujukan untuk kemaslahatan ibu dan anak, baik fisik maupun psikisnya. Untuk itu penggantian ASI hendaknya dihindari kecuali dengan alasan-alasan syar’i.

Asuhan nifas pertama yang dilakukan pada ke tiga responden dilakukan dimulai dari setelah bayi lahir hingga 24 jam pertama pascasalin. Asuhan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah segera setelah bayi lahir, dan ke tiga responden memiliki tekanan darah yang normal, dan dilakukan kembali pemeriksaan tekanan darah 6 jam pascasalin. Selain itu pengkajian lain yang dilakukan adalah menilai jumlah perdarahan, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri (TFU), suhu tubuh, dan nadi ibu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ke tiga responden dinyatakan normal selanjutnya dilakukan asuhan / kunjungan kembali pada hari ke 3 dan di evaluasi kembali dihari ke 7 postpartum dan diberikan intervensi yang berbeda yaitu pijat oksitosin, breascare dan teknik marmet meskipun berbeda intervensi yang dilakukan, namun semua bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI.

Intervensi pijat oksitosin diberikan pada Ny.D PIA0 nifas hari ke tiaga . Pijat stimulasi oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormone prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Pijat ini berfungsi untuk meningkatkan hormone oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI otomatis keluar pijat oksitosin ini juga dapat dilakukan oleh ayah bayi atau nenek bayi pijat oksitosin dapat dilakukan kapanpun ibu mau dengan durasi 3-5 menit, lebih disarankan dilakukan sebelum menyusui atau sebelum memerah ASI, setelah nifas hari ke 7 dievaluasi ibu mengatakan ASI sudah lancar.

Ibu nifas kedua yaitu Ny. N P2A0 nifas hari ke 3 peneliti memberikan intervensi dan mengajarkan breascare. Breascare merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memelihara kesehatan payudara dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum. Breascare ini dilakukan dengan cara dimassage minimal 2 kali dalam sehari, setelah nifas hari ke 7 dievaluasi ibu mengatakan ASI sudah lancar.

Ibu nifas ketiga yaitu Ny.S P1A0 nifas hari ke 3 diberikan intervensi dan mengajarkan teknik marmet. Teknik marmet adalah teknik yang paling banyak digunakan untuk mengeluarkan ASI dan menstimulasi agar refleks keluarnya ASI lebih optimal, setelah 7 hari ibu mengatakan ASI sudah lancar

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Manajemen kasus yang diberikan pada Ny.D, Ny.N dan Ny.S (pijat oksitosin, breast care dan marmet) sudah sesuai antara teori dan praktik, intervensi yang diberikan sudah sesuai dengan evidence based practice dalam kebidanan dan hasilnya memeperlihatkan adanya peningkatan produksi ASI pada Ny.D, Ny.N dan Ny.S

Diharapkan petugas kesehatan khususnya bidan dapat memberikan edukasi kepada ibu nifas dan keluarga terkait pijat oksitosin, breascare dan teknik marmet sebagai salah bentuk stimulasi yang dapat memperlancar produksi ASI ibu nifas.

Acknowledgements

Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga atas dukungan yang tidak pernah putus, dan kepada semua informan yang terlibat dalam penelitian ini atas kesediaannya memberikan kesempatan kepada penulis untuk berbagi pengalaman.

Funding Statement

The authors did not receive support from any organization for the submitted work and No funding was received to assist with the preparation of this manuscript

Conflict of Interest statement

Penulis yang namanya tercantum tepat di bawah ini menyatakan bahwa tidak memiliki afiliasi atau keterlibatan dengan pihak luar manapun dan tulisan ini murni dari sumber yang dicantumkan di daftar pustaka serta tidak mengandung plagarisme dari jurnal artikel manapun. Sumber tulisan telah dicantumkan seluruhnya didaftar pustaka.

Copyright

Hak cipta artikel ini dipegang oleh penulis

Data Availability

References

  • Amelia, C. 2018. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.“S” G4p3a0 38 Minggu Kehamilan Normal Di Bpm Lilis Suryawati, S. St, M. Kes Desa Sambong Dukuh Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
  • Anik Maryunani. 2015 Asuhan Ibu Nifas Dan Asuhan Ibu Menyusui. Bogor.
  • Ari Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta.
  • Asih Yusari, Risneni. 2016. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Jakarta: Trans Info Media
  • Aslina Dan Febrianti. 2019. Teori Dan Implementasi Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
  • Astuti. dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui. Jakarta : Erlangga.
  • Astutik, R.Y. 2017. Payudara Dan Laktasi. Jakarta : Salemba Medika.
  • Budiati, Tri Dkk. 2010. Peningkatan Produksi ASI Ibu Nifas Seksio Sesarea Melalui Pemberian Paket “Sukses ASI”.
  • Dewi Lia, Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba
  • Diyah Indriyani, Asmuji & Sri Wahyuni. 2016. Edukasi Postnatal Dengan Pendekatan Family Centered Maternity Care (FCMC). Yogyakarta.
  • Elmeida Fitria Ika. 2015.Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah. Jakarta:Trans Info Media.
  • Fitriana Yuni dkk. 2018. Konsep Persalinan Secara Komprehensif Dalam Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  • Homer, C. S., Friberg, I. K., Dias, M. A. B., Ten Hoope-Bender, P., Sandall, J., Speciale, A. M., & Bartlett, L. A. (2014). The Projected Effect Of Scaling Up Midwifery. The Lancet, 384(9948), 1146-1157.
  • Hutari Puji Astuti. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan.Yogyakarta: Rohima Press.
  • Irianto Koes. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabet.
  • Jannah Nurul. 2015. Persalinan Berbasis Kopetensi. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.
  • Jannah Nurul.2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan.Yogyakarta: CF Adi Offset.
  • Jenny. J.S. Sondakh. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:Erlangga.
  • Jitowiyono Sugeng Dan Masniah. 2019.Keluarga Berencana (KB) Dalam Perspektif Bidan.Yogyakarta:PT.Pustaka Baru
  • Kemenag RI. (2022). Al-Qur’an Kemenag. Jakarta: Kementrian Agama RI.
  • Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  • Marmi dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “Peurpcrium Care”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  • Marmi. 2012. ASI Saja Mama, Berilah Aku ASI Karena Aku Bukan Anak Sapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Marmi. 2016. Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif Dan Manajemen Laktasi. Jakarta : CV. Trans Info Media
  • Mera Delima. 2016. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Ibu Menyusui Di Puskesmas Plus Mandiangin. Jurnal Ipteks Terapan. V9.I4 : 282-293
  • Mukhlis, H., Nurhayati, N., & Wandini, R. (2018). Effectiveness of jasmine oil (Jasminum officinale) massage on reduction of labor pain among primigravida mothers. Malahayati international journal of nursing and Health Science, 1(2), 47-52.
  • MUKHLIS, H., Yunitasari, E., FEBRIYANTI, H., FAUZIAH, N., RINJANI, R. H. P., & Putri, R. H. (2020). Factor Analysis of Third Trimester Pregnant Women Readiness in Preparing for Childbirth: A Cross-Sectional Study. International Journal of Pharmaceutical Research, 12(4).
  • Mutmainnah Annisa, dkk. 2017. Asuhan Persalinan Normal Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta:ANDI
  • Nugroho, Taufan dkk. 2014. Buku Ajar Askeb 1 Kehamilan.Yogyakarta:Nuha Medika.
  • Pratiwi Arantika,Fatimah. 2019. Patologi Kehamilan.Yogyakarta:Pustaka Baru Press.
  • Pratiwiningsih dkk. 2021. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jawa Barat: CV Jejak Anggota Ikapi
  • Prawiroharjo, Sarwono. 2013. Iimu Kebidanan. a: PT Bina Pustaka.
  • Reni Fitria dkk. 2021. Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum. Jakarta : Trans Info Media
  • Rukiyah dkk .2011. Asuhan Kebidanan III Nifas. Jakarta : Trans Info Media
  • Rusdiati .2013. Pengaruh Pijat Oksitosin Pada Ibu Nifas Terhadap Pengeluaran Asi Di Kabupaten Jember .Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
  • Rusmini, Mas’adah. 2015. Teknik Meningkatkan Dan Memperlancar Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio Caesaria
  • Saryono, Roischa Dyah Pramitasari. 2009. Perawatan Payudara
  • Sitti Mukarramah Dkk. 2021.Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Kassi-Kassi, Makassar. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
  • Siwi Walyani Elisabeth Dan Th. Endang Purwoastuti. 2016. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jogyakarta: Pustaka Baru Press
  • Siwi Walyani Elisabeth. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  • Susanto dkk.2017. Asuhan Pada Kehamilan Panduan Lengkap Asuhan Selama Kehamilan Bagi Pratisi Kebidanan.Yogyakarta: Pustaka Baru.
  • Susanto Vita Andina. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui.Yogyakarta: Pustaka Baru Press
  • Walyani, Elisabeth Siwi Dan Endang Purwoastuti. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru
  • Wasis Pujiati dkk. 2021. Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Post Partum. Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
  • Yohmi dan Roesli. 2009. Pijat ASI plus kerangka teori. Jakarta: IDAI

Editorial's Note

Journal of Current Health Sciences remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.

Rights and permissions

Open Access This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, which permits use, sharing, adaptation, distribution and reproduction in any medium or format, as long as you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons licence, and indicate if changes were made. The images or other third party material in this article are included in the article's Creative Commons licence, unless indicated otherwise in a credit line to the material. If material is not included in the article's Creative Commons licence and your intended use is not permitted by statutory regulation or exceeds the permitted use, you will need to obtain permission directly from the copyright holder. To view a copy of this licence, visit https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

PDF

Keywords

  • Oxytocin Massage
  • Breascare
  • Marmet Technique
  • Pijat Oksitosin
  • Perawatan Payudara
  • Teknik Marmet

Author Information

Yona Desni Sagita

Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia.

Nopi Anggista Putri

Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia.

Rika Agustina

Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia.

ORCID : https://orcid.org/0000-0002-3586-3987

Article History

Submitted : 26 June 2022
Revised : 20 September 2022
Published : 25 November 2022

How to Cite This

Sagita, Y. D., Putri, N. A., & Agustina, R. (2022). Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. D, Ny. N dan Ny.S di PMB Eli Noviandari, S.Tr.,Keb Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah. Journal of Current Health Sciences, 2(2), 51–54. https://doi.org/10.47679/jchs.202226

Crossmark and Dimension

Verify authenticity via CrossMark

template

Before Submission

Keywords

visitors

Journal Visitors

Flag Counter

View MyStat

View MyStat

Ceritificate-Accreditation

Certificate Accreditation