Penggunaan Breast Pump Pada Ibu Menyusui

Vol. 2 No. 2: 2022 | Pages : 55-60

DOI: 10.47679/jchs.202235   Reader : 1223 times PDF Download : 52 times

Abstract

PENDAHULUAN

World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan adalah sebesar 40% sedangkan capaian target untuk cakupan pemberian ASI eksklusif didunia sebesar 50% (WHO, 2016). Salah satu penyebab angka kematian bayi secara global disebabkan karena pemberian makan yang tidak tepat selama tahun pertama kehidupan dan tidak diberikan ASI eksklusif. Malnutrisi merupakan salah satu penyumbang angka kematian balita yaitu sebesar 60% dari 10,9 juta (Lenja et al., 2016). Hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai 37,3%, angka tersebut masih belum mencapai target cakupan pemberian ASI Eksklusif seperti yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan yaitu 80% (Kemenkes RI, 2019).

Air Susu Ibu/ASI memberi bayi banyak nutrisi yang mudah dicerna dan tersedia secara lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI eksklusif adalah cara terbaik untuk melindungi bayi dari penyakit dalam proses tumbuh kembangnya (Bai et al., 2013). Ibu menyusui secara eksklusif selama enam pertama bulan kehidupan berdasarkan anjurkan WHO. Namun, banyak ibu yang tidak mencapai hal ini dan bahkan ketika inisiasi menyusu dini tingkat tinggi, proporsi menyusui masih turun selama minggu pertama pasca kelahiran. Alasan mengapa ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif sesuai rekomendasi adalah sangat kompleks dan berbeda-beda di antara negara dan wilayah, salah satunya termasuk kekhawatiran tentang kecukupan produksi ASI, komitmen orang tua dan ibu yang bekerja, bangun malam hari dan merasa tidak nyaman menyusui di depan umum (Fewtrell et al., 2019).

Kembalinya ibu bekerja selama masa menyusui pasca melahirkan menjadi kesempatan bagi industri makanan pendamping ASI seperti susu formula yang dikaitkan dengan solusi untuk ibu bekerja. Promosi pengganti ASI ini bahkan dilakukan oleh tenaga kesehatan, seperti dokter, bidan dan perawat. Hal tersebut mengakitbatkan tingginya pengguna susu formula untuk pengganti ASI pada ibu bekerja. Pada hakikatnya, setiap ibu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka dan ketika disediakan dengan informasi yang disampaikan oleh tenaga professional serta social yang mendukung, sehingga ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif dengan bimbingan dan dukungan.

Penggunaan breastpump salah satunya solusi dari beberapa kendala yang dihadapi ibu dalam pemberian ASI eksklusif yang dapat memfasilitasi pengeluaran ASI (Sheehan & Bowcher, 2017). Penggunaan breast pump memiliki manfaat dan masalah yang terkait dengan proses pemompaan Namun, masalah yang terkait dengan payudara penggunaan pompa seringkali diabaikan atau tidak dipelajari dengan baik.. Satu studi menemukan bahwa penggunaan pompa payudara dikaitkan dengan peningkatan risiko mastitis, 8 dan lainnya menemukan hal itu teknik pemompaan, fit yang buruk, dan pengaturan pompa yang salah (> 200mmHg) berhubungan dengan nyeri puting dan jaringan payudara cedera. Selanjutnya, berbagi pompa payudara dan pembersihan dan penyimpanan yang tidak memadai pada pompa payudara dapat menyebabkan infeksi bakteri, yang menimbulkan risiko bagi bayi dan ibu (Qi et al., 2014a).

METODE

Jenis Penelitian ini menggunakan Narrative Review yang digunakan untuk memberikan pembaca latar beakang yang komprehensif, mengidentifikasi dan menggambarkan suatu masalah yang diminati saat ini, dan memahami pengetahuan atau menyoroti pentingnya penelitian baru tersebut (Demiris et al., 2019). Langkah-langkah dalam melakukan narrative review yaitu melakukan pencarian, mengidentifikasi kata kunci, meninjau abstrak dan artikel, serta meringkas dan mensintesiskan temuan dari artikel dan mengintegrasikannya ke dalam tulisan (Anderson et al., 2008).

Penelitian ini dilakukan dengan pencarian terhadap artikel yang diterbitkan dari 2012-2022, artikel yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, original research full teks, populasi penelitian bayi ibu yang tidak premature, komplikasi, atau meninggal. Kata Kunci yang digunakan dalam identifikasi artikel adalah “breasfeeding mothers” OR “employee” OR “women” AND “breast pump” AND “effect” OR”impact”. Selanjutnya memasukan keyword tersebut database PubMed, Science Direct, Willey, EBSCO dan Gray literature yang didapatkan sebanyak 160 artikel sehingga dilakukan penyaringan sesuai kriteria peneliti sehingga artikel yang relevan dengan tujuan penelitian ini adalah 10 artikel.

HASIL DAN DISKUSI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 3 tema yang dapat menggambarkan penggunaan BreastPump pada ibu menyusui

Efek Terhadap Keberhasilan Menyusui

Durasi Menyusui

Salah satu indicator keberhasilan menyusui ditunukan dengan durasi menyusui terutama dalam mendukung pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian (Y. K. Bai et al., 2016)pemberian breast pump memiliki efektifitas terhadap durasi menyusui. Rata-rata ibu yang memberikan ASI dengan breat pump signifikan lebih lama untuk durasi menyusui bayinya. Pemberian tas hadian yang berisi pompa ASI memiliki dampak posotif pada durasi menyusui dan dapat memberikan ASI secara eksklusif. Pada ibu-ibu 12 minggu pasca post partum mempertahankan pemberian ASI secara eksklusif selama tiga bulan didampingi dengan breast pump. Ibu dengan yang diberikan informasi breast pump melakukan pemberian ASI eksklusif lebih dari ibu yang tidak diberikan informasi terkait breast pump.

Sejalan dengan penelitian (Clemons & Amir, 2010) menyarankan agar praktik pemberian ASI dengan menggunaan pompa payudara tersebar luas. Hal tesebut ditunjukkan dengan sepertiga dari peserta penelitian sepakat bahwa pompa payudara mungkin memiliki peran dalam memungkinkan mereka untuk memperpanjang lamanya menyusui, dan tanpa breastpump mereka akan berhenti menyusui lebih cepat. Penelitian tersebut juga didukung (Dinour et al., 2015a)bahwa secara keseluruhan, peserta terbanyak sering melaporkan bahwa mempertahankan pemberian ASI/memperpanjang durasi menyusui adalah keuntungan untuk memompa di tempat kerja. Namun berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian (Bream et al., 2017) pompa ASI tidak dikaitkan dengan peningkatan pemberian ASI eksklusif pada 2-5 bulan. Hal ini dikaitkan dengan memiliki dukungan keluarga, usia ibu yang lebih tua, kehamilan cukup bulan, dan kelahiran normal bobot dengan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi (Felice et al., 2017).

Produksi ASI

Penelitian (Loewenberg Weisband et al., 2017) menunujukan 80% wanita memompa ASI untuk merangsang produksi ASI pada saat ASI belum lancar. Kebijakan rumah sakit merekomendasikan agar bayi diberikan ASI 8-12 kali setiap 24 jam, meskipun rekomendasi ini tidak secara khusus menunjukkan jangka waktu yang sesuai untuk melakukan breast pump, wanita tampaknya prihatin dengan produksi ASI yang tidak memadai pada minggu pertama setelah melahirkan, meskipun hanya sekitar satu sendok teh kolostrum diproduksi setiap beberapa jam saat bayi mulai menyusu . Hasil wawancara yang telah dilakukan, 29% partisipan telah mulai memompa sementara di rumah sakit juga mencatat bahwa mereka memompa.

Hasil penelitian (Flaherman et al., 2012) Volume rata-rata ASI yang dikeluarkan adalah 0,5 (0–5) ml untuk ibu yang mengeluarkan ASI dengan metode tangan dan 1 (0–40) ml untuk ibu yang memompa menunjukkan volume melakukan breast pump sedikit lebih tinggi disbanding dengan metode kompresi tangan. Namun, Pada 2 bulan, ibu ditugaskan untuk memberikan kompresi tangan lebih cenderung menyusui (96,1%) dibandingkan ibu yang ditugaskan untuk memompa payudara (72,7%). Hasil tersebut dipengaruhi dengan ibu lebih merasa nyaman ketika melakukan kompresi tangan dibandingkan dengan penerapan breast pump. Menurut (Francis & Dickton, 2019) breast Pump mempengaruhi jaringan payudara membantu dalam meningkatkan pengalaman dengan pompa payudara dan dapat meningkatkan hasil menyusui. Pengalaman positif termasuk peningkatan rasa kontrol atas menyusui karena kepercayaan bahwa pompa payudara dapat meningkatkan asupan bayi.

Faktor yang Mempengaruhi Keputusan untuk Memompa ASI

Informasi Tentang BreastPump

Berdasarkan 10 artikel yang yang direview, 5 artikel membahas tentang ibu yang menyatakan kurang menerima informasi tentang breastpump sehingga mengakibatkan ibu tetap dalam persepsi negatifnya tentang breastpump yang salah satunya persepsi ibu tentang sakit saat melakukan breastpump.

Pada penelitian (Qi et al., 2014b) cedera terkait breastpump yang paling sering dilaporkan dari penelitian adalah puting yang sakit. Ada kemungkinan putingnya sakit bukan disebabkan oleh pompa payudara tetapi diperburuk oleh penggunaan pompa dan dilaporkan sebagai cedera pompa. Jadi, melakukan bimbingan dan dukungan pada posisi pemasangan dan penguncian dapat mengurangi jenis cedera pompa ini dengan mengurangi cedera yang disebabkan oleh bayi. ibu mengalami masalah dan cedera sangat terkait dengan kepastian faktor penggunaan pompa. Dalam mempelajari cara menggunakan pompa, sebaiknya ibu mempelajari dari sumber yang akurat (teman, saudara, petugas penjual, konsultan laktasi, perawat, bidan dan dokter) daripada sumber impersonal (manual, Internet, video, atau cari tahu sendiri).

Hal tersebut juga disebutkan dalam penelitian (Flaherman et al., 2016) frustrasi dari para ibu menyusui karena saran penyedia kesehatan yang tidak konsisten terkait dengan breastpump sehingga ibu mendapat informasi dari internet atau dari orang yang lebih berpengalaman . Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri ibu dan menimbulkan persepsi- persepsi negative tentang pemompaan. Dalam penelitian (Dietrich Leurer et al., 2020) pedoman breastpump tidak tersedia secara universal sehingga ibu tidak memahami secara jelas dalam hal ini. Seharusnya Ibu menerima informasi terutama dari penyedia layanan kesehatan, teman / keluarga, dan ibu-ibu yang berpengalaman. Namun ketidakkonsistenan dan kesenjangan informasi sering terjadi, begitu juga dengan saran metode pengeluaran ASI yang tidak konsisten membingungkan untuk peserta, dan banyak penyedia layanan kesehatan yang dilaporkan tidak menjawab semua kebutuhan pembelajaran metode pengeluaran ASI salah satunya dengan cara breastpump. Pada penelitian ini, partisipan menyatakan topik yang diinginkan ibu menyusui terkait breast pump termasuk saran praktis tentang cara mengeluarkan, menentukan frekuensi/waktu/durasi pengeluaran ASI, pedoman penyimpanan ASI, pengaruh cara pengeluaran pada ASI, informasi produk, dan dukungan.

Fasilitas Ruang Laktasi

Menurut (Dinour et al., 2015) mempertahankan suplai ASI dan memperpanjang masa menyusui adalah keuntungan yang paling sering diidentifikasi untuk memompa di tempat kerja atau ditempat umum, sedangkan yang paling sering dilaporkan kerugiannya adalah masalah waktu dan penjadwalan. Begitu juga dengan tidak memiliki ruang untuk memompa adalah paling sering dilaporkan hambatan untuk memompa di tempat umum.

Menurut (Y. K. Bai et al., 2016) hal penting bagi ibu yang bekerja untuk melakukan breast pump di tempat kerja adalah bengkak pada payudara karena ASI yang tidak dikeluarkan, ketersediaan penyimpanan ASI setelah dilakukan breastpump, mendapat dukungan dari teman kerja/atasan, dan ketidaknyamanan membawa peralatan breast pump. Penting juga untuk memiliki tempat kerja di mana perempuan dapat memompa ASI karena ini dapat memfasilitasi menyusui. Namun, konsekuensi negatif adalah fasilitas pemompaan dan penyimpanan dapat menyebabkan pembuat kebijakan dan pengusaha mengabaikan masalah lain seperti cuti hamil, fleksibilitas pekerjaan, dan tempat penitipan anak. Wanita mungkin ditekan untuk kembali ke pekerjaan sebelum ibu sepenuhnya pulih dari kelahiran, dengan demikian dapat meningkatkan pemisahan antara ibu dan anak lebih cepat, hal ini dapat berimplikasi negatif dan konsekuensi kesehatan, serta ikatan untuk ibu-anak. Jumlah waktu istirahat dan akses ke ruang pribadi yang bisa (tidak kamar mandi) untuk memompa salah satu cara agar terhindar dari hambatan dalam menggunakan breast pump, perlu untuk memperpanjang perlindungan untuk semua anggota tempat kerja (Clemons & Amir, 2010).

Komitmen

Hasil penelitian (Tsai, 2014) menunjukkan bahwa komitmen untuk melakukan breastpump di tempat kerja oleh ibu menyusui sangat penting dan dipengaruhi oleh variabel psikososial Behavior terlepas dari peran seseorang ditempat kerja. Model-model teori secara efektif menjelaskan intensi perilaku baik dari karyawan. Dukungan sosial di tempat kerja yang konsisten ditemukan penting untuk perilaku menyusui, bahkan lebih tinggi nilainya daripada dukungan tenaga Kesehatan atau perawatan kesehatan penyedia, karena dukungan tempat kerja dilakukan terus menerus.

Sejalan dengan hasil penelitian (Y. K. Bai et al., 2016) komitmen telah ditemukan sebagai prediktor kuat sikap untuk menyusui dalam sejumlah penelitian yang menggunakan Teori Perilaku yang direncanakan. Teori mengemukakan bahwa sikap terhadap perilaku tersebut diinformasikan oleh perilaku pelaku keyakinan moral yang menimbang untung ruginya membentuk perilaku. Untuk mengubah sikap maka perlu memodifikasi sejumlah spesifikasi keyakinan tertentu yang diidentifikasi berpengaruh. Seperti dalam penelitian ini, keyakinan perilaku untuk menghilangkan ketidaknyamanan dari payudara yang bengkak karena ASI yang tidak dikeluarkan, sebagian besar mempengaruhi sikap karyawan niat pemain untuk melakukan perilaku.

Waktu Istirahat

Faktor penentu lain untuk ibu melakukan breast pump di tempat kerja adalah karena keterbatasan waktu istirahat. Hasil penelitian (Ames & Burrows, 2019) menunjukkan Ibu menyusui yang ditemui ternyata tidak cukup waktu untuk memompa. Kesadaran akan istirahat untuk memompa payudara merupakan prediktor yang signifikan. Kembali bekerja saat masih menyusui memberikan tantangan, namun, dan sehingga banyak wanita berhenti menyusui.

Sejalan dengan penelitian diatas, (Tsai, 2014) kurangnya waktu istirahat, fasilitas yang tidak memadai untuk memompa dan menyimpan susu, kekurangan sumber daya yang mempromosikan pemberian ASI dan pengetahuan tentang menyusui, dan kurangnya dukungan dari kolega adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh ibu yang dipekerjakan yang ingin terus menyusui dengan memerah ASI mereka di tempat kerja.

Dukungan untuk Breastpump

Bentuk dukungan salah satunya dengan adanya ketesediaan pompa ASI atau membuat penyewaan pompa ASI dengan biaya rendah atau tanpa biaya dapat membantu meningkatkan tingkat pemberian ASI eksklusif di wilayah (Dabritz et al., 2010). Sejalan dengan hasil penelitian (McInnes et al., 2019) 85,1% peserta sepakat bahwa adanya penyewaan pompa ASI atau pompa gratis untuk disimpan 61,3% mendukung untuk pengembangan layanan lebih lanjut. Hal menyoroti manfaat potensial: membantu wanita untuk terus menyusui, mengeluarkan ASI, mengatasi kesulitan, dan pilihan pompa. Kekhawatiran yang dirasakan ibu kemungkinan efek pada pasokan ASI, berkurangnya menyusui, pompa menggantikan dukungan yang baik untuk menyusui dan kebersihan pemberian ASI eksklusif.

Sikap tentang hubungan menyusui dipengaruhi oleh dukungan anggota keluarga, teman, dan para profesional. Penelitian menemukan bahwa suami adalah sumber dorongan yang penting ketika seorang wanita memutuskan untuk memberikan ASI eksklusif, sebuah temuan konsisten dengan penelitian lain (Clemons & Amir, 2010) Begitu juga dengan sikap rekan kerja terhadap ibu yang melakukan breast pump ditempa kerja. Kemungkinan mempengaruhi karyawan persepsi dukungan menyusui di tempat kerja. Dalam penelitian 32,5% ibu yang bekerja melaporkan merasa malu memompa ASI pada jam istirahat, dan 51,1% merasa bahwa memompa ASI pada saat istrirahat akan mengurangi efisiensi kerja mereka. 45,2% berpikir mereka akan menerima evaluasi buruk oleh pengawas mereka jika mereka memanfaatkan istirahat yang memompa ASI. Berdasarkan data tersebut, sikap tentang menyusui di tempat kerja terkait menimbulkan kesalahpahaman.

LIMITATION OF THE STUDY

Penelitian ini hanya melakukan narrative review dengan 10 artikel, sehingga tidak dapat di jadikan evidence yang kuat.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penggunaan breastpump merupakan salah satu cara dalam mengatasi kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif terutama bagi ibu menyusui yang kembali bekerja. Berdasarkan 10 artikel yang telah dianalisis, dampak dari penggunaan breast pump mempengaruhi durasi menyusui dan produksi ASI dan nyeri pada payudara, kurangnya informasi pada ibu tentang breast pump, meliputi cara mengurangi nyeri, cara penggunaan, metode penyimpanan setelah dilakukan breast pump. Serta faktor pendukung dalam keberhasil menyusui adalah adanya dukungan dan kebijakan public untuk ASI pada ibu bekerja terkait pemberian ASI dan ketersediaan ruang laktasi pada ibu bekerja. Sehinggan pemerintah dapat mewajibkan setiap instansi atau perusahaan memiliki ruang laktasi yang nyaman serta memasukkan materi tentang breastpump pada saat bidan-bidan melakukan pelatihan Midwifery Update ataupun pelatihan yang diadakan pemerintah.

Acknowledgements

Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga atas dukungan yang tidak pernah putus, dan kepada semua informan yang terlibat dalam penelitian ini atas kesediaannya memberikan kesempatan kepada penulis untuk berbagi pengalaman.

Funding Statement

The authors did not receive support from any organization for the submitted work and No funding was received to assist with the preparation of this manuscript

Conflict of Interest statement

Penulis yang namanya tercantum tepat di bawah ini menyatakan bahwa tidak memiliki afiliasi atau keterlibatan dengan pihak luar manapun dan tulisan ini murni dari sumber yang dicantumkan di daftar pustaka serta tidak mengandung plagarisme dari jurnal artikel manapun. Sumber tulisan telah dicantumkan seluruhnya didaftar pustaka.

Copyright

Hak cipta artikel ini dipegang oleh penulis

Data Availability

References

  • Ames, E. G., & Burrows, H. L. (2019). Differing Experiences with Breastfeeding in Residency Between Mothers and Coresidents. Breastfeeding Medicine : The Official Journal of the Academy of Breastfeeding Medicine, 14(8), 575–579. https://doi.org/10.1089/BFM.2019.0001
  • Anderson, S., Allen, P., Peckham, S., & Goodwin, N. (2008). Asking the right questions: Scoping studies in the commissioning of research on the organisation and delivery of health services. Health Research Policy and Systems, 6. https://doi.org/10.1186/1478-4505-6-7
  • Bai, Y. K., Dinour, L. M., & Pope, G. A. (2016). Determinants of the Intention to Pump Breast Milk on a University Campus. Journal of Midwifery & Women’s Health, 61(5), 563–570. https://doi.org/10.1111/JMWH.12488
  • Bai, Y., Wunderlich, S. M., & Kashdan, R. (2013). Alternative Hospital Gift Bags and Breastfeeding Exclusivity. ISRN Nutrition, 2013, 1–7. https://doi.org/10.5402/2013/560810
  • Bream, E., Li, H., & Furman, L. (2017). The Effect of Breast Pump Use on Exclusive Breastfeeding at 2 Months Postpartum in an Inner-City Population. Breastfeeding Medicine : The Official Journal of the Academy of Breastfeeding Medicine, 12(3), 149–155. https://doi.org/10.1089/BFM.2016.0160
  • Clemons, S. N., & Amir, L. H. (2010). Breastfeeding women’s experience of expressing: a descriptive study. Journal of Human Lactation : Official Journal of International Lactation Consultant Association, 26(3), 258–265. https://doi.org/10.1177/0890334410371209
  • Dabritz, H. A., Hinton, B. G., & Babb, J. (2010). Maternal hospital experiences associated with breastfeeding at 6 months in a northern California county. Journal of Human Lactation, 26(3), 274–285. https://doi.org/10.1177/0890334410362222
  • Demiris, G., Oliver, D. P., & Washington, K. T. (2019). Defining and Analyzing the Problem. Behavioral Intervention Research in Hospice and Palliative Care, 27–39. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814449-7.00003-X
  • Dietrich Leurer, M., McCabe, J., Bigalky, J., Mackey, A., Laczko, D., & Deobald, V. (2020). “We Just Kind of Had to Figure It Out”: A Qualitative Exploration of the Information Needs of Mothers Who Express Human Milk. Journal of Human Lactation, 36(2), 273–282. https://doi.org/10.1177/0890334419883203
  • Dinour, L. M., Pope, G. A., & Bai, Y. K. (2015b). Breast milk pumping beliefs, supports, and barriers on a university campus. Journal of Human Lactation, 31(1), 156–165. https://doi.org/10.1177/0890334414557522
  • Felice, J. P., Geraghty, S. R., Quaglieri, C. W., Yamada, R., Wong, A. J., & Rasmussen, K. M. (2017). “Breastfeeding” but not at the breast: Mothers’ descriptions of providing pumped human milk to their infants via other containers and caregivers. Maternal & Child Nutrition, 13(3). https://doi.org/10.1111/MCN.12425
  • Fewtrell, M., Kennedy, K., Lukoyanova, O., Wei, Z., Potak, D., Borovik, T., Namazova-Baranova, L., & Schanler, R. (2019). Short‐term efficacy of two breast pumps and impact on breastfeeding outcomes at 6 months in exclusively breastfeeding mothers: A randomised trial. Maternal & Child Nutrition, 15(3). https://doi.org/10.1111/MCN.12779
  • Flaherman, V. J., Gay, B., Scott, C., Avins, A., Lee, K. A., & Newman, T. B. (2012). Randomised trial comparing hand expression with breast pumping for mothers of term newborns feeding poorly. Archives of Disease in Childhood. Fetal and Neonatal Edition, 97(1). https://doi.org/10.1136/ADC.2010.209213
  • Flaherman, V. J., Hicks, K. G., Huynh, J., Cabana, M. D., & Lee, K. A. (2016). Positive and negative experiences of breast pumping during the first 6 months. Undefined, 12(2), 291–298. https://doi.org/10.1111/MCN.12137
  • Francis, J., & Dickton, D. (2019). Physical Analysis of the Breast after Direct Breastfeeding Compared with Hand or Pump Expression: A Randomized Clinical Trial. Breastfeeding Medicine, 14(10), 705–711. https://doi.org/10.1089/bfm.2019.0008
  • Iellamo, A., Sobel, H., & Engelhardt, K. (2015). Working mothers of the World Health Organization Western Pacific offices: lessons and experiences to protect, promote, and support breastfeeding. Journal of Human Lactation : Official Journal of International Lactation Consultant Association, 31(1), 36–39. https://doi.org/10.1177/0890334414558847
  • Kemenkes RI. (2019). Laporan Riskesdas 2018.
  • Lenja, A., Demissie, T., Yohannes, B., & Yohannis, M. (2016). Determinants of exclusive breastfeeding practice to infants aged less than six months in Offa district, Southern Ethiopia: a cross-sectional study. International Breastfeeding Journal , 11(32). https://doi.org/10.1186/s13006-016-0091-8
  • Loewenberg Weisband, Y., Keim, S. A., Keder, L. M., Geraghty, S. R., & Gallo, M. F. (2017). Early Breast Milk Pumping Intentions Among Postpartum Women. Breastfeeding Medicine, 12(1), 28. https://doi.org/10.1089/BFM.2016.0142
  • McInnes, R. J., Gillespie, N., Crossland, N., Hall Moran, V., & Hoddinott, P. (2019). Women’s views about a free breast pump service: Online survey informing intervention development. Maternal & Child Nutrition, 15(2). https://doi.org/10.1111/MCN.12745
  • Qi, Y., Zhang, Y., Fein, S., Wang, C., & Loyo-Berríos, N. (2014b). Maternal and breast pump factors associated with breast pump problems and injuries. Journal of Human Lactation, 30(1), 62–72. https://doi.org/10.1177/0890334413507499
  • Sheehan, A., & Bowcher, W. L. (2017). Messages to new mothers: an analysis of breast pump advertisements. Maternal & Child Nutrition, 13(2). https://doi.org/10.1111/MCN.12313
  • Tsai, S. Y. (2014). Employee perception of breastfeeding-friendly support and benefits of breastfeeding as a predictor of intention to use breast-pumping breaks after returning to work among employed mothers. Breastfeeding Medicine, 9(1), 16–23. https://doi.org/10.1089/BFM.2013.0082
  • WHO. (2016). Global Strategy for Infant and young Child Feeding.

Editorial's Note

Journal of Current Health Sciences remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.

Rights and permissions

Open Access This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, which permits use, sharing, adaptation, distribution and reproduction in any medium or format, as long as you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons licence, and indicate if changes were made. The images or other third party material in this article are included in the article's Creative Commons licence, unless indicated otherwise in a credit line to the material. If material is not included in the article's Creative Commons licence and your intended use is not permitted by statutory regulation or exceeds the permitted use, you will need to obtain permission directly from the copyright holder. To view a copy of this licence, visit https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

PDF

Keywords

  • breast pump, breastfeeding, breast milk

Author Information

Putri Yuliantie

Universitas Sari Mulia, Indonesia.

Hairiana Kusvitasari

Universitas Sari Mulia, Indonesia.

Article History

Submitted : 9 September 2022
Revised : 19 October 2022
Published : 25 November 2022

How to Cite This

Yuliantie, P., & Kusvitasari, H. (2022). Penggunaan Breast Pump Pada Ibu Menyusui. Journal of Current Health Sciences, 2(2), 55–60. https://doi.org/10.47679/jchs.202235

Crossmark and Dimension

Verify authenticity via CrossMark

template

Before Submission

Keywords

visitors

Journal Visitors

Flag Counter

View MyStat

View MyStat

Ceritificate-Accreditation

Certificate Accreditation